Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024
  Dari Pokok Nangka Menuju Rumah Rakyat (Kisah Sukses Jamson Orang Sagulung) Aku mengenalnya 20-an tahun silam, seiring perjalanan waktuku di Batam. Lumayan lama. Berbeda dengan si pendek Zakeus yang dilihat Yesus di atas pohon   Ara, sosok ini justru selalu kulihat berada di bawah rimbunan pokok-pokok nangka, bersama sekelompok bapa-bapa, setiap kali selesai misa di kapel Fransiskus-Kaveling Baru, tahun 2002. Ada semacam ritus post ibadat yang ia lakoni selepas ibadat Hari Minggu, yakni selalu mengundang siapa saja untuk sekedar ngopi bareng, sambil bercerita ringan atau sekedar menciptakan suasana tawa ria melepaskan kepenatan setelah bersukacita bersama Tuhan dalam ibadat; terkadang pula membahas hal-hal yang lebih serius menyangkut nasib orang banyak. Begitulah kebiasaan yang sudah tertanam lumayan lama dalam dirinya, baik saat masih di kapel Fransiskus Kaveling Baru maupun ketika berpindah ke Gereja Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi. Dia adalah Jamson Silaban. Keutamaan me